puisi renungan hati

-

Kumpulan Puisi Renungan Hati Islami

ROTASI NAFAS BUMI
Taklukan perkasa Sang Surya
Terik tak menggugurkan semangat 
Tetesan peluh melintas raga 
Silau tak menyurutkan pandang

Dalam lintas merayapnya waktu
Senja hadir membayang gulir
Langkah tertatih, raga letih 
Ada sangkaan indah di ambang malam

Kala peraduan merajut mimpi
Tiada berbatas ruang dan waktu
Hingga kelam mencumbu dini
Pekik jangkrik dibungkam gigil

Pintu fajar hirup nafas baru
Bait suci mengawali aksara
Embun pagi sejukkan sukma 
Cita nuangsa kiprah semesta
Puisi by : Lilik Puji Lestari
Malang, 25 Desember 2016
#Bintha_Deli
HUJAN
Lembayung senja enggan lagi menampakan pesonya
Di selimuti awan hitam
Gemuru hujan menyambut pekatnya malam

Sunyi ....
Sepih ....
Pelengkap kesendirian ku saat ini
Suara jangkrik dan katak tak lagi terdengar
Berteduh di bawah daun yang basah
Berharap hujan akan berhenti membasahi pijakan kakinya

Suara-suara air yang jatuh dari atap rumah
Seperti menghipnotis ku
Untuk terdiam
Dan termenung
Khayalan ku
Imajinasi ku
Tak lagi bersemayam dalam fikiranku
Seakan terhapus oleh derasnya hujan
Puisi by : Om Addha
#yuhuuuuu
#12122016
BUNDA
Engkaulah pelita hati
Wanita terindah di hidup ini
Berhati bersih nan suci
Bak seorang bidadari yang turun ke bumi

Dirimulah sang mentari
Mengisi kekosongan jiwa ini
Dengan kekata penyemangat diri
Dalam balutan senyum abadi

Ingin kutidur di pangkuanmu
Merasakan hangat belaian kasihmu
Tenangkan hati yang kacau
Dengan sentuhan tangan keriput penuh rindu

Seribu kata cinta
Mungkin takkan mampu balas semua jasamu Bunda 
Hanya doa yang bisa ananda baca
Semoga kau damai selalu di alam sana
Puisi by : Dwi Cahyono
Probolinggo, 22 Desember 2016

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

M.Ulul Azmi Askandar al-Abshor

-
Gambar
Profil dan Biodata Gus Azmi Terlengkap Foto Terbaru, Profil dan Biodata Gus Azmi Askandar Nama Lengkap: Muhammad Ulul Azmi Askandar al-Abshor TTL: 23 April 2004 Tempat Tinggal: Probolinggo, Indonesia Keturunan: Jawa Status: Pelajar Profesi: Vokalis Syubbanul Muslimin Akun Instagram: @Syubbanul_Muslimin Channel Youtube: SyubbandTV Pemuda yang berasal dari Probolinggo ini sudah memiliki banyak karya di usianya yang masih sangat belia. Di usia dimana remaja sebayanya masih asyik di dunia anak-anak yang lebih banyak bermain, namun Gus Azmi memilih berdakwah lewat musik dengan mengusung genre sholawat. Dengan bermodal vocal yang merdu membuat pendengarnya jadi ikut terhanyut dalam lirik lagunya. Lagu  seperti Cinta Dalam Istikharoh, Ya Asyiqal Musthofa dan Ibu Aku Rindu yang dibawakan dengan penghayatan,   banyak di sukai netizen. Gus Azmi yang suka tampil sederhana ini telah memiliki 11 lagu sholawat. Sholawat yang banyak di dengar
Baca selengkapnya

cinta dalam istikhoroh

-
Gambar
CINTA DALAM ISTIKHAROH ★Jangan turuti nafsu .. tanamkan di hati iman yg kokoh Pacaran tidak perlu .. temukan cinta dalam istikharah ★★Bila kau jatuh cintaa .. ingin memilikinya Minta restu orang tua .. datangilah rumahnya *Bila putus cintaa .. ditinggal kekasih Sudah tak mengapa .. janganlah bersedih Cinta yg sejati .. mengajak yg halal Takkan jauh pergi .. pasrahlah tawakal (Back to*) (Back to★) ~Cinta itu anugrah .. pelihara serta kuasailah Cinta di jalan Allah .. menjauhkanmu dari segala fitnah. (Back to★★) (Back to*) ♥Cinta karna ilahi .. abadi selamanya dalam hati Takkan bisa terganti .. dengan manisnya cinta yg tak suci Banyak sudah terjadi .. gara-gara cinta tak direstui Akhirnya gantung diri .. akal fikiran sudah tak berfungsi Benarkah itu cinta .. bila buat sengsara Apalagi sampai .. lupa pada Allah Ta'ala (Back to*) » (back to♥) »[back to*] [Back to ★]»[back to~]»[back to ★★]»[back tto*]
Baca selengkapnya

danau toba

-
Gambar
Cerita Rakyat Sumatera Utara : Asal Mula Danau Toba Cerita Rakyat Sumatera Utara Asal Mula Danau Toba Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplan seorang pemuda bernama Toba. Ia adalah seorang yatim piatu. Sehari-hari ia bekerja di ladang. Sesekali dia mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya. Ikan hasil tangkapannya biasanya dijadikan sebagai lauk dan sisanya dijual ke pasar. Pada suatu hari Toba memancing sepulang dari Ladang. Ia sangat berharap mendapatkan ikan yang besar yang bisa segera dimasaknya untuk dijadikan lauk. Terpenuhilah harapannya itu. Tak berapa lama ia melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya telah disambar ikan. Betapa gembiranya ia ketika menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya. Sejenak toba memperhatikan ikan besar yang berhasil dipancingnya itu.” Ikan yang aneh.” Gumannya. Seumur hidupnya belum pernah dilihatnya ikan seperti itu. Warna ikan itu kekuningan dan sisik-sisi
Baca selengkapnya